Aji Ichiban Yang Didirikan Sejak 1993 Resmi Menutup Seluruh Cabang Di Hong Kong 6 Juni 2022

Toko memasarkan aneka camilan lokal Hong Kong paling terkenal yang didirikan sejak 1993 yaitu Aji Ichiban 優之良品 sebelumnya digosipkan bahwa seluruh cabang di Hong Kong telah tutup pada tanggal 6 Juni 2022, kemudian menjadi sebuah bahan pembicaraan panas di sosmed.  Pada tanggal 7 Juni 2022 juru bicara perusahaan Aji Ichiban mengklarifikasi hal tersebut kepada beberapa media lokal bahwa gosip-gosip yang telah tersebar adalah benar yaitu seluruh cabang toko Aji Ichiban telah resmi ditutup secara sejak tanggal 6 Juni 2022.

Memiliki pasaran camilan Hong Kong sebanyak 60% pada tahun 1999

Meskipun pendiri perusahaan menggunakan nama Jepang untuk toko camilan ini, tetapi produk-produk yang dijual adalah camilan-camilan tradisional Chinese.

Aji Ichiban pada tahun akhir 1990an sampai dengan tahun 2000an mencapai titik puncak di Hong Kong dan meraih 10 Merek Lokal Terbesar Hong Kong 香港十大名牌 pada tahun 1999 oleh Dewan Pengembangan Merek Hong Kong (Hong Kong Brand Development Council). Pada tahun yang sama Aji Ichiban memiliki pasaran camilan Hong Kong sebanyak 60%.  Pada tahun 2004 Aji Ichiban kembali terpilih menjadi salah satu Merek Paling Hebat Hong Kong 香港超級品牌.  Hal tersebut membuat camilan-camilan tradisional Chinese mulai digemari oleh masyarakat Hong Kong.

Membuka cabang-cabang di Daratan China, Macau dan negara-negara lain

Pada awal tahun 2007, Aji Ichiban dapat dikatakan memiliki cabang di setiap distrik-distrik utama di Hong Kong dan mempekerjakan karyawan sebanyak 700 orang, bahkan hak milik properti di cabang toko Causeway Bay, Jordan, Tsuen Wan dan Kwun Tong adalah milik pemilik perusahaannya sendiri.  Di antaranya cabang toko yang di Causeway Bay saat ini disewa oleh sebuah perusahaan dengan biaya sewa sebesar HK$120,000 per bulan.  Pada waktu itu Aji Ichiban juga mempunyai cabang di Macau dan bekerja sama dengan 150 toko di seluruh dunia secara waralaba seperti di Kanada, Vietnam, Filipina, Amerika Serikat dan Eropa

Aji Ichiban pada tahun 2000an mulai membuka cabang toko di kota Guangzhou.  Pada sebuah survei di kota Guangzhou pada tahun 2002 bahwa 80% penduduk setempat menyukai camilan dan salah satu penyebab adalah adanya Aji Ichiban.  Oleh sebab itu Aji Ichiban mulai memperluas titik penjualannya di kota Guangzhou secara waralaba.  Hal tersebut menyebabkan Aji Ichiban mulai mengalihkan perhatian utama ke pasaran Daratan China serta para wisatawan Daratan China yang berkunjung ke Hong Kong.

Pada saat ini sebagian toko-toko di negara lain seperti Kanada, Amerika Serikat dan Eropa telah ditutup.  Selain itu usaha Aji Ichiban di Daratan China tidak berjalan dengan lancar, maka sampai saat ini hanya tersisa kurang dari 20 cabang toko di wilayah Daratan China.

Dari titik puncak memiliki 700 karyawan menjadi hanya tersisa 4 cabang toko di Hong Kong

Pada tahun 2000an Aji Ichiban di Hong Kong mulai mengutamakan penjualannya kepada wisatawan dari Daratan China, maka generasi-generasi muda sekarang mulai tidak mengenal mereka lagi.  Ketika terjadi masalah sosial di Hong Kong pada tahun 2019 dan pandemi Covid-19 sejak awal tahun 2020, maka usaha Aji Ichiban turun secara drastis.  Munculnya pesaing-pesaing lainnya yang selain menjual camilan lokal serta camilan-camilan dari berbagai negara seperti Jepang atau Korea Selatan, maka hal tersebut membuat Aji Ichiban yang pada mulanya memiliki pasaran camilan di Hong Kong sebesar 60% kemudian pada tahun 2018 menjadi 7.2%.  Pada waktu itu yang menduduki peringkat pertama adalah 759 Store yaitu 37.8% dan ke dua adalah Best Mart 360 yaitu 21.6%, ke tiga barulah Aji Ichiban.

Sebelum perusahaan Aji Ichiban menutup seluruh cabangnya di Hong Kong, cabang-cabang yang tersisa hanya tinggal 4 toko beserta karyawan kurang lebih 20 orang.  Namun demikian, juru bicara perusahaan tersebut menyatakan tergantung situasi kondisi, bahwa kemungkinan akan membuka kembali cabang-cabang Aji Ichiban di Hong Kong setelah pintu antara Hong Kong dan Daratan China dibuka kembali.

Sumber: Beberapa media lokal Hong Kong