Kasus Penembakan Di Central 10 Juni 2022 Yang Menjadi Pusat Perhatian Masyarakat Hong Kong Saat Ini
Tanggal 10 Juni 2022 sekitar pukul 02.00 subuh terjadi sebuah kasus penembakan di sekitar 31A Wyndham Street, Central dekat Lan Kwai Fong yang terkait dengan 2 kelompok mafia di Hong Kong yang berselisih dalam pembagian keuntungan dari pekerjaan yang mereka peroleh secara ilegal. Kejadian tersebut menggemparkan masyarakat Hong Kong, apalagi mendekati hari-hari masa transisi pemerintah lama dan baru serta hari peringatan Pembentukan Wilayah Administratif Khusus Hong Kong / Hong Kong Special Administrative Region Establishment Day pada tanggal 1 Juli 2022.
Masalah pembagian keuntungan antara dua kelompok mafia Hong Kong
Berdasarkan informasi yang diperoleh beberapa media lokal Hong Kong, terjadi perdebatan sekelompok pria di sebuah bar di area Lan Kwai Fong, kemudian mereka meninggalkan area Lan Kwai Fong dengan 2 mobil tujuh kursi dan 1 mobil van menuju arah Wyndham Street, Central. Selain itu terdapat 8 pria bersenjata tajam mengikuti mereka dengan 2 mobil pribadi.
Ketika 3 mobil berhenti di lampu merah 31A Wyndham Street, tiba-tiba 8 pria bersenjata tajam tersebut turun dari 2 mobil yang mengikuti mereka dan mencoba untuk menyerang pria-pria yang ada di dalam 3 mobil itu. Salah satu mobil van dengan tiba-tiba menabrak salah satu penyerang kemudian meninggalkan lokasi tersebut, kemudian salah satu pria dari 3 mobil yang diserang mengeluarkan pistol dan menembak seorang penyerang dan menembak kembali beberapa kali ke arah penyerang-penyerang lainnya. Melihat hal itu para penyerang kemudian kembali ke mobil mereka dan melarikan diri.
Setelah pihak kepolisian mengetahui kejadian tersebut, mereka segera mengirim sejumlah polisi dan sebagian dari mereka membawa senapan submachine gun MP5. Tidak lama kemudian pihak kepolisian unit anti-terorisme yaitu Counter Terrorism Response Unit (CTRU) juga tiba di lokasi. Ketika pihak kepolisian tiba di lokasi mereka menemukan 3 orang yang terluka termasuk pria yang tertembak dan pria yang ditabrak oleh mobil van.
Kasus tersebut dicurigai diawali dengan perselisihan pembagian keuntungan dari hasil penjualan narkoba dan perjudian ilegal antara dua kelompok mafia besar di Hong Kong. Sampai saat ini telah terdapat 6 orang ditemukan terluka dan di antaranya 4 orang ditangkap termasuk:
- 1 pria lokal berusia 24 tahun pengemudi dari salah satu mobil.
- 1 pria etnis Nepal berusia 23 tahun yang tidak mengalami luka.
- 1 pria etnis Pakistan berusia 42 tahun yang tidak mengalami luka.
- 1 pria etnis Nepal berusia 25 tahun yang mengalami luka di bagian belakang punggung akibat tertembak
- 1 pria etnis Nepal berusia 30 tahun yang mengalami luka berat di bagian kepala akibat ditabrak oleh mobil van.
- 1 pria etnis Pakistan berusia 36 tahun dengan status "Paperan" yaitu pemegang surat Recognizance Form No.8 yang mengalami luka ringan.
Membuat marah para petinggi Kepolisian Hong Kong
Kejadian tersebut membuat marah para petinggi Kepolisian Hong Kong dan di hari yang sama pihak kepolisian mengirim lebih dari 100 polisi yang terdiri dari beberapa unit termasuk Organised Crime and Triad Bureau, Region Anti Triad Unit Hong Kong Island Region, Police Tactical Unit (PTU) dan Task Force untuk melakukan razia di seluruh wilayah Hong Kong sebanyak 147 kali di tempat-tempat seperti bar, tempat Mahjong, tempat bermain game, klub malam dan lainnya. Hasil dari razia tersebut pihak kepolisian menangkap sebanyak 208 orang termasuk 119 pria dan 89 wanita dengan usia 16-79 tahun dengan tuduhan "melukai orang lain", "memiliki senjata ofensif", "melakukan perdagangan obat berbahaya", "mengelola tempat pelacuran", "mengelola tempat perjudian" dan lain sebagainya.
Selain itu, pihak kepolisian juga menemukan sejumlah orang yang melanggar peraturan jarak sosial dan mengeluarkan 139 lembar surat denda kepada orang-orang tersebut.
Pelaku bersenjata belum ditemukan
Pelaku yang melakukan penembakan beserta pistol yang digunakan sampai sekarang masih belum ditemukan. Hal tersebut membuat pihak kepolisian sangat tegang dan sedang berusaha keras untuk menangkap pelaku bersenjata tersebut.
Video kejadian:
Sumber:Beberapa media lokal utama Hong Kong