Lahir Dari Keluarga Yang Kurang Mampu. Sekilas Tentang Kepala Eksekutif Hong Kong Ke-5 Carrie Lam Cheng Yuet-ngor
Carrie Cheng Yuet-ngor 鄭月娥 lahir pada tanggal 13 Mei 1957 di sebuah keluarga yang kurang mampu di daerah Wan Chai dan orang tuanya tidak pernah menerima pendidikan apa pun. Carrie memiliki 2 kakak perempuan, 1 kakak laki-laki dan 1 adik laki-laki, dan mereka pada masa kecil tinggal di rumah sangat sederhana sehingga mereka belajar dan membuat PR juga harus dilakukan di atas tempat tidur. Setelah kakak laki-laki dan perempuan mulai bekerja, keadaan keluarga Carrie semakin membaik kemudian mereka membeli sebuah apartemen dengan 3 kamar di Nan Fung Sun Chuen, Quarry Bay pada tahun 1978.
Lingkungan belajar yang tidak mendukung namun menjadi juara 1 di sekolah
Pada masa Secondary school (Sekolah menengah), Carrie selalu meraih juara pertama di kelas, namun pada 1 semester ia hanya meraih juara ke-4 dan hal tersebut membuat dia sangat sedih dan terus menangis. Selain itu, Carrie juga sering mengikuti aktivitas seperti mengunjungi panti jompo, panti asuhan dan lainnya. Berdasarkan cerita dari teman sekolahnya bahwa Carrie adalah seorang yang tidak pandai bergaul karena selalu berbicara secara terus terang dan sangat memegang kuat prinsipnya. Namun demikian, ketika teman memerlukan pertolongan, asalkan tidak melanggar prinsipnya, maka Carrie tidak pernah merasa keberatan untuk membantu.
Menjadi salah satu pegawai pemerintah yang paling berprestasi
Carrie memulai masa kuliahnya di Hong Kong University 香港大學 jurusan Ilmu Sosial (Social Science) pada tahun 1977 dan diwisuda pada tahun 1980. Pada bulan Agustus 1980, Carrie bekerja sebagai seorang pegawai pemerintah dengan jabatan Petugas Administrasi (Administrative Officer) dan tugas pertamanya adalah berkantor di Sai Kung.
Pada tahun 1981 Carrie dibiayai oleh pemerintah Hong Kong mengikuti program diploma pada jurusan Development Studies di University of Cambridge, Britania Raya selama 1 tahun. Pada tahun 1988 Carrie mendapat bea siswa Fullbright Program dari pemerintah Amerika Serikat. Carrie mempunyai prestasi yang sangat baik di dalam pemerintah dan pernah menduduki beberapa jabatan penting di berbagai departemen pada pemerintah Hong Kong.
Menikah pada tahun 1984 dan hampir memutuskan pindah ke Britania Raya
Pada tahun 1982, Carrie berada di Britania Raya mengikuti program diploma dan pada waktu itu ia pernah mengalami sebuah kecelakaan ketika naik sepeda dan dibawa ke rumah sakit. Kejadian tersebut muncul di sebuah berita koran lokal dan seorang mahasiswa bernama Lam Siu-por 林兆波 yang juga kuliah di universitas yang sama dengan Carrie melihat berita tersebut, kemudian ia bersama beberapa teman lainya ke rumah sakit menjenguk Carrie.
Pada tahun 1984, Carrie menikah dengan Lam Siu-por 林兆波, kemudian Lam Siu-por memutuskan mengikuti Carrie kembali ke Hong Kong dan menjadi seorang wakil profesor di The Chinese University of Hong Kong. Lam Siu-po kini adalah seorang ahli matematika sekaligus dosen di beberapa universitas di Hong Kong. Setelah menikah, Carrie mengikuti marga suaminya maka namanya dari Cheng Yuet-ngor menjadi Lam Cheng Yuet-ngor dan mereka dikaruniai 2 anak laki-laki.
Carrie, suami dan ke dua anak pada mulanya memiliki paspor Britania Raya, namun pada tahun 2007 ketika ia menjabat sebagai Sekretaris Pembangunan (Secretary for Development), Carrie memutuskan untuk melepaskan paspor Britania Raya, tetapi suami dan ke dua anaknya tetap sebagai warganegara Britania Raya sampai saat ini.
Pada tahun 2012, Carrie dan suaminya membeli rumah di sebuah kota kecil di Britania Raya dan merencanakan setelah jabatan sebagai Sekretaris Pembangunan di pemerintah Hong Kong selesai, maka mereka akan pensiun dan tinggal di kota kecil tersebut. Namun dengan dukungan suaminya Carrie memutuskan menerima jabatan barunya pada pemerintah Hong Kong sebagai Sekretaris Utama Administrasi (Chief Secretary for Administration) dan berjanji kepada suaminya tidak akan mengikuti pemilihan Kepala Eksekutif Hong Kong.
Memutuskan ikut pemilihan Kepala Eksekutif Hong Kong pada tahun 2017
Pada tahun 2017, Carrie mengubah pikirannya dan memutuskan untuk mengikuti pemilihan Kepala Eksekutif Hong Kong Ke-5 dan berhasil memenangkan pemilihan tersebut menjadi wanita pertama yang menduduki posisi pemimpin tertinggi di Hong Kong . Namun pada masa jabatannya, Carrie harus menghadapi masalah sosial terbesar dalam sejarah Hong Kong dan pandemi Covid-19, maka Carrie menjadi Kepala Eksekutif Hong Kong yang memiliki beban dan tantangan yang sangat berat.
Pada tanggal 4 April 2022, Carrie Lam mengumumkan dia tidak akan mengikuti pemilihan Kepala Eksekutif yang Ke-6 dan mengakhiri masa bekerja sebagai pegawai pemerintah Hong Kong dengan alasan ingin memprioritaskan keluarganya.