Tahukah Anda? Hong Kong Pernah Memiliki Sebuah Restoran Atas Air Terbesar Di Dunia
Semua wisatawan mancanegara yang pernah mengunjungi Hong Kong pasti tahu Hong Kong pernah memiliki sebuah restoran atas air yang terletak di sebuah perairan daerah Aberdeen 香港仔 (heung1 gong2 jai2). Restaurant tersebut adalah Jumbo Kingdom 珍寶王國 (jan1 bou2 wong4 gwok3) yang terdiri dari 2 restoran yaitu Jumbo Floating Restaurant 珍寶海鮮舫 (jan1 bou2 hoi2 sin1 fong2) dan Tai Pak Floating Restaurant 太白海鮮舫 (taai3 baak6 hoi2 sin1 fong2). Restaurant tersebut juga menjadi restoran atas air terbesar di dunia.
Namun sangat disayangkan perusahaan pemilik Jumbo Kingdom pada bulan Maret 2020 mengumumkan Jumbo Kingdom sementara harus ditutup karena dampak masalah sosial di Hong Kong pada tahun 2019 dan pandemi Covid-19 sejak awal tahun 2020. Berhubung izin dari Departemen Kelautan Hong Kong / Marine Department 海事處 (hoi2 si6 chyu3) untuk kapal Jumbo Kingdom berakhir pada bulan Juni 2022, maka di bulan Juli 2022 perusahaan Aberdeen Restaurant Enterprises akan memindahkan Jumbo Kingdom dari wilayah perairan Hong Kong dan terus berusaha untuk mencari pembeli
Pada mulanya hanya sebuah restoran di Aberdeen yang tidak dibuka untuk umum
Jumbo Kingdom pada mulanya yaitu sekitar tahun 1920an adalah sebuah restoran yang dibangun di dalam kapal di daerah Aberdeen yang dibuka oleh seorang nelayan di sana. Restoran tersebut pada mulanya hanya menerima reservasi untuk mengadakan pesta, tetapi restoran tersebut kemudian sangat digemari oleh para pengusaha, maka pemilik restoran memutuskan membuka restoran tersebut untuk umum. Pada waktu itu restoran yang dibangun di dalam kapal dijuluki sebagai 海鮮舫 (hoi2 sin1 fong2) yaitu restoran di atas kapal yang menyajikan makanan laut.
3 restoran besar dalam kapal di Aberdeen pada tahun 1950an-1960an yang saling bersaing
Pada tahun 1950an, perairan di Aberdeen Typhoon Shelter 香港仔避風塘 (heung1 gong2 jai2 bei6 fung1 tong4) terdapat lebih dari 10 restoran dalam kapal dan yang terbesar adalah Tai Pak Floating Restaurant.
Tai Pak Floating Restaurant pada mulanya hanya sebuah kapal pendarat yang terbuat dari kayu, kemudian pada tahun 1952 restoran tersebut membangun sebuah kapal baru bentuk persegipanjang tradisional yaitu 畫舫 (waak6 fong2) dengan panjang 32 meter. Pada tahun 1960 kapal tersebut diubah menjadi sebuah kapal dengan panjang 45.7 meter yang mampu memuat pengunjung sebanyak 800 orang sekaligus.
Pada tahun 1958, terdapat sebuah restoran besar baru di dalam kapal yang mempunyai 2 tingkat bernama Sea Palace Floating Restaurant 海角皇宮 (hoi2 gok3 wong4 gung1) yang menjadi pesaing utama Tai Pak Floating Restaurant. Usaha Sea Palace Floating berjalan sangat baik maka pada tanggal 5 Agustus 1961 didirikan sebuah kapal baru dengan 3 tingkat yaitu New Sea Palace Floating Restaurant 海角皇宮第二金鑾殿 (hoi2 gok3 wong4 gung1 dai6 yi6 gam1 lyun4 din6). Kapal Sea Palace Floating yang pertama pada tanggal 27 Januari 1962 dibeli oleh raja judi Macau yaitu Stanley Ho Hung-san 何鴻燊, kapal baru tempat ke dua restoran tersebut dipindah ke Macau dan diubah menjadi sebuah kapal judi.
Pemilik Tai Pak Floating Restaurant pada tahun 1960an ingin membangun sebuah kapal yang sangat besar dan menjadikan restoran raksasa di perairan Aberdeen, maka pada bulan September 1970 mereka memulai membangun sebuah kapal baru bernama Jumbo Floating Restaurant. Namun 6 hari sebelum pembukaan yaitu tanggal 30 Oktober 1971, kapal baru tersebut mengalami kebakaran besar ketika melakukan renovasi bagian dalam. Kebakaran tersebut menyebabkan 34 jiwa meninggal dan 42 mengalami luka dan sebagian besar dari mereka adalah pekerja konstruksi kapal dan nelayan-nelayan yang di sekitarnya.
Pemilik Tai Pak Floating Restaurant tidak sanggup untuk menanggung biaya perbaikan kapal tersebut, kemudian raja judi Macau Stanley Ho Hung-san pada bulan Juli 1972 bersama salah satu pengusaha terkemuka di Hong Kong bernama Cheng Yu-tung 鄭裕彤 membeli Tai Pak Floating Restaurant dan membangun kembali kapal baru yang rusak terbakar ini dengan dana sebesar HK$ 30,000,000.
Setelah itu, di perairan Aberdeen terdapat 3 restoran besar yang saling bersaing yaitu Tai Pak Floating, Sea Palace Floating Restaurant dan Jumbo Floating Restaurant.
3 restoran terbesar di perairan Aberdeen bersatu menjadi Jumbo Kingdom
Pada tahun 1980, Jumbo Floating Restaurant berhasil membeli Tai Pak Floating, kemudian pada bulan Desember 1982 Sea Palace Floating Restaurant juga dibeli oleh Jumbo Floating Restaurant. Pada tahun 1991, nama Sea Palace Floating Restaurant diubah menjadi Jumbo Palace Floating Restaurant 珍寶皇宮 (jan1 bou2 wong4 gung1), namun krisis finansial Asia menyebabkan restoran tersebut harus berhenti beroperasi dan dijual ke pengusaha Filipina pada bulan Desember 1999 dengan harga sebesar US$8,000,000.
Pada akhir tahun 2003, Jumbo Floating Restaurant bersatu dengan Tai Pak Floating Restaurant melakukan renovasi besar-besaran dan diberikan nama Jumbo Kingdom. Renovasi tersebut menghabiskan dana sebesar puluhan ribu Hong Kong Dollar. Setelah renovasi kapal Jumbo Kingdom memiliki panjang 76m x luas 22m x tinggi 28m dan mampu menampung pengunjung sebanyak 2300 orang.
Jumbo Kingdom telah mengalami kerugian sejak tahun 2013
Jumbo Kingdom sejak tahun 2013 telah mengalami kerugian, ditambah dengan masalah sosial dan pandemi Covid-19 di Hong Kong, maka setelah pertemuan manajemen Jumbo Kingdom dengan para karyawan pada tanggal 2 Januari 2020, perusahaan pemilik Jumbo Kingdom memutuskan untuk mengurangi jumlah karyawan dari sekitar 130 orang menjadi sekitar 60 orang.
Pada bulan November 2020, pemilik Jumbo Kingdom menyatakan memberikan kapal Jumbo Kingdom kepada Hong Kong Ocean Park 香港海洋公園 (heung1 gong2 hoi2 yeung4 gung1 yun2) dan pemerintah ingin menjadikannya sebagai sebuah tempat wisata dengan tema sejarah dan budaya. Namun pada tanggal 12 Maret 2021, Komisi Pariwisata Hong Kong / Tourism Commission 旅遊事務署 (leui5 yau4 si6 mou6 chyu5) menyatakan rencana tersebut telah dibatalkan. Pada akhir tahun 2021 pihak Hong Kong Ocean Park juga menyatakan tidak dapat melaksanakan perencanaan tersebut karena tidak mendapat pengelola yang sesuai dari organisasi atau perusahaan pihak ke-3. Biaya pemeliharaan kapal tersebut juga sangat tinggi jika tetap berdiam di perairan dalam wilayah Hong Kong, maka Jumbo Kingdom harus dipindahkan keluar dari perairan Hong Kong dan sampai saat ini tidak jelas nasibnya di kemudian hari.
Berdasarkan informasi yang diperoleh oleh media-media lokal pada tanggal 13 Juni 2022 bahwa kapal Jumbo Kingdom paling cepat akan keluar dari perairan Hong Kong pada tanggal 14 Juni 2022.