Seluruh dunia termasuk Hong Kong telah terkena dampak atas situasi pandemi COVID-19 selama hampir 3 tahun sejak awal tahun 2020. Salah satu industri yang paling terpengaruh adalah penerbangan, karena hampir semua pesawat komersial tidak dapat terbang pada masa tersebut.
Hong Kong mempunyai iklim yang lembab terutama pada musim panas. Hal tersebut sangat berbahaya bagi sebuah mesin yang lama tidak dioperasikan, terutama seperti sebuah pesawat terbang yang sangat besar yang tidak dioperasikan selama 2 tahun dan harus disimpan di area terbuka dekat laut. Oleh sebab itu, pada waktu negara-negara seluruh dunia mulai memperketat pintu masuk mereka dan sebagian besar pesawat komersial tidak dapat terbang, maka para maskapai penerbangan harus mencari tempat untuk menyimpan pesawat terbang mereka agar dapat digunakan kembali setelah dunia mulai kembali normal.
Salah satu solusinya adalah menyimpan pesawat terbang di sebuah tempat yang sangat kering yaitu padang pasir. Maskapai penerbangan Hong Kong yaitu Cathay Pacific Airways 國泰航空 (gwok3 taai3 hong4 hung1) pada pertengahan tahun 2020 mulai menyimpan 70% pesawat komersial mereka di sebuah padang pasir negara Australia yaitu padang pasir Alice Springs.
Pada akhir bulan September 2022, pintu masuk seluruh dunia mulai kembali dibuka, hal tersebut menandakan pandemi akan segera berakhir dan ini adalah saatnya bagi para maskapai penerbangan untuk mempersiapkan pemulihan jadwal-jadwal penerbangan mereka. Oleh sebab itu, pada akhir bulan September 2022 Cathay Pacific Airways segera melakukan sebuah operasi terbesar dalam sejarah perusahaan ini yaitu memindahkan kembali semua pesawat dari padang pasir Alice Springs ke Bandar Udara Internasional Hong Kong atau pangkalan lainnya.
Namun demikian, pesawat-pesawat tersebut harus melewati berbagai inspeksi dan uji coba sebelum dapat digunakan kembali. Selain itu Cathay Pacific Airways beserta anak-anak perusahaannya seperti HKExpress 香港快運航空 (heung1 gong2 faai3 wan6 hong4 hung1) juga sedang mencari tenaga untuk mengisi lowongan pekerjaan seperti awak pesawat terbang dan karyawan lainnya, maka perjalanan untuk industri penerbangan dan pariwisata untuk kembali normal seperti sebelum pandemi membutuhkan waktu yang panjang.
Sampai dengan tanggal 30 Juni 2022, Cathay Pacific Airways memiliki total 228 pesawat terbang komersial atau kargo, di antaranya 26 pesawat terbang milik anak perusahaannya HKExpress dan 14 pesawat terbang Air Hong Kong 華民航空 (wa4 man4 hong4 hung1).
Di bawah ini adalah video tentang persiapan maskapai penerbangan Cathay Pacific Airways untuk memulangkan pesawat-pesawat yang mereka simpan di padang pasir agar dapat digunakan kembali dengan aman.