Tahukah Anda? Ada Peninggalan Jimat Yang Ditanam Oleh Tentara Jepang Di Government House Hong Kong
Government House 香港禮賓府 (heung1 gong2 lai5 ban1 fu2) yang terletak di Upper Albert Road, Central ini adalah sebuah bangunan bersejarah yang didirikan pada tahun 1855 ketika Hong Kong ada di bawah jajahan negara Britania Raya. Ketika Hong Kong dijajah oleh negara Jepang, tentara Jepang menanamkan sebuah tiang besar sebagai jimat dan beberapa orang menyatakan bahwa jimat tersebut masih ada sampai saat ini, bahkan sebuah media pernah menampilkan foto jimat ini.
Jimat berupa tongkat agar tempat tersebut dijajah selamanya
Ada sebuah gosip bahwa pada jaman Perang Dunia Ke Dua, tentara Jepang percaya kepada sebuah ilmu sihir kuno bernama 厭勝術 (yim3 sing1 seut6) yaitu meletakkan sebuah jimat yang terbuat dari kayu atau besi berupa tongkat di tempat yang paling strategis di wilayah yang mereka kuasai. Hal ini melambangkan bahwa wilayah atau negara tersebut akan di bawah kekuasaan negara Jepang untuk selamanya.
Korea pernah dijajah oleh negara Jepang selama 35 tahun sejak tahun 1910 dan terdapat sebuah cerita di tengah-tengah masyarakat Korea bahwa setelah lepas dari jajahan Jepang pada tahun 1945, penduduk Korea ketika memperbaiki bangunan-bangunan yang diubah oleh tentara Jepang telah menemukan beribu-ribu jimat berbentuk tongkat termasuk di kantor Kepresidenan Republik Korea Selatan yaitu Cheong Wa Dae 청와대. Hal tersebut membuat pemerintah Korea Selatan meminta para tentara Korea Selatan untuk mencari dan mencabut semua jimat yang ditanam oleh tentara Jepang untuk memperbaiki nasib negara.
Gubernur Hong Kong menemukan sebuah jimat berupa tongkat di Government House Hong Kong
Pada masa penjajahan Jepang atas Hong Kong, Government House yang pada mulanya adalah tempat tinggal dan kantor Gubernur Hong Kong yang diutus oleh negara Britania Raya kemudian menjadi tempat tinggal dan kantor Gubernur Jenderal yang diutus Jepang. Selama masa penjajahan Jepang atas Hong Kong selama 3 tahun 8 bulan, tentara Jepang mengubah bangunan tersebut dan menambahkan sebuah menara gaya Jepang di tengah-tengah dua gedung dan sejak itu Government House yang pada mulanya terdiri dari dua gedung menjadi satu.
Setelah Britania Raya mengambil kembali kuasa atas Hong Kong, Gubernur Hong Kong ke-21 Sir Mark Young mencoba mengubah kembali struktur Government House yang telah diubah oleh tentara Jepang, namun menara yang dibangun ditengah-tengah dua gedung tidak dapat dibongkar karena hal ini akan membahayakan seluruh struktur Government House. Selain itu Sir Mark Young menemukan sebuah tongkat yang aneh dan setiap kali beliau mencoba memanggil orang mencabut tongkat tersebut pasti akan terjadi sebuah kecelakaan atas orang tersebut, maka tongkat tersebut tetap berada dalam Government House sampai saat ini.
Kepala Eksekutif Hong Kong Ke-3 mendatangkan ahli Feng Shui untuk
Ada sebuah gosip bahwa Kepala Eksekutif Hong Kong Ke-3, Donald Tsang Yam-kuen 曾蔭權 ketika menjabat sebagai Kepala Eksekutif Hong Kong pernah mendatangkan seorang ahli Feng Shui ke Government House dengan tujuan untuk menekan kekutan jimat berupa tongkat yang ditanam oleh tentara Jepang.
Sebuah media lokal Hong Kong pada tanggal 1 Juli 2012 melampirkan 2 foto dari seorang ahli bangunan sekaligus ahli Feng Shui yang dipercayai adalah jimat berupa tongkat yang terletak di dalam Government House. Dalam foto-foto tersebut terlihat bahwa jimat berupa tongkat mempunyai panjang beberapa meter dan berada di bagian atap yang berwarna hitam. Tongkat tersebut ditutup oleh kain dan jimat-jimat lain yang berwarna merah yang dipercayai mempunyai kekuatan untuk menekan kekuatan dari tongkat ini. Di bagian bawah terdapat meja untuk sembahyang dan sepertinya terdapat 3 cangkir arak putih.
Pemerintah Hong Kong tidak pernah membuat klarifikasi apapun mengenai hal ini dan sebagian orang percaya tongkat tersebut bukan sebuah jimat melainkan hanya bagian dari konstruksi bangunan, maka sampai saat ini jimat berupa tongkat di dalam Government House tetap menjadi sebuah hal yang misterius bagi masyarakat Hong Kong.