Tahukah Anda? Air Putih Yang Disediakan Di Restoran Lokal Hong Kong Pada Umumnya Tidak Untuk Diminum
Hong Kong mempunyai banyak budaya yang unik, sehingga para pengunjung dari negara lain, bahkan dari Daratan Tiongkok juga sering merasakan "Culture shock" yaitu gegar budaya. Salah satu hal yang membuat para orang asing terkejut ketika melihat penduduk lokal Hong Kong mencelupkan alat-alat makan ke dalam gelas air putih yang disediakan di restoran lokal Hong Kong yang dijuluki sebagai Cha Chaan Teng 茶餐廳.
Sekilas asal usul adanya Cha Chaan Teng
Sebenarnya berdasarkan ilmu pengetahuan air putih yang disediakan di Cha Chaan Teng tidak cukup panas untuk membunuh virus, bakteri atau kuman di permukaan alat makan. Perbuatan tersebut hanya sebuah kebiasaan atau budaya turun temurun penduduk lokal Hong Kong ketika makan di restoran lokal.
Sebelumnya makanan ala barat di Hong Kong merupakan makanan untuk penduduk etnis Britania Raya, Eropa atau penduduk etnis Chinese golongan atas. Namun setelah Perang Dunia Kedua berakhir pada tahun 1945, pola makan penduduk etnis Chinese di Hong Kong mulai berubah. Pada waktu itu mulai muncul restoran-restoran yang mencoba menyajikan makanan yang dimasak berdasarkan resep makanan barat dengan menggunakan bahan yang lebih murah, sehingga harganya juga terjangkau oleh penduduk menengah ke bawah. Tidak lama kemudian penduduk lokal menjuluki restoran-restoran tersebut sebagai Bing Sutt 冰室.
Bing Sutt pada mulanya hanya menjual makanan atau camilan yang sederhana seperti roti atau minuman ala barat. Pada tahun 1960, Departemen Kesehatan Hong Kong (Department of Health) 衞生署 (wai6 sang1 chyu5) mengeluarkan sebuah izin baru khusus untuk restoran lokal bernama 茶餐廳牌照 (cha4 chaan1 teng1 paai4 jiu3). Dengan izin tersebut, restoran yang pada mulanya hanya sebagai Bing Sutt diperbolehkan untuk menjual makanan panas seperti nasi, mie dan lainnya. Setelah itu restoran lokal yang menjual masakan ala barat dan Chinese dengan harga yang terjangkau dijuluki sebagai Cha Chaan Teng 茶餐廳.
Alat-alat makan tidak dicuci bersih oleh karyawan Cha Chaan Teng
Cha Chaan Teng pada mulanya sangat digemari oleh masyarakat Hong Kong, karena menjual makanan ala barat dan Chinese dengan harga yang terjangkau. Dikarenakan selalu penuh dengan pengunjung, maka karyawan-karyawan mencuci alat-alat makan hanya secara asal-asalan. Hal tersebut menyebabkan terkadang terdapat sisa makanan atau minyak yang masih menempel di permukaan alat-alat makan yang telah dicuci. Pada waktu itu para pengunjung menggunakan air minum yang disediakan oleh restoran untuk kembali mencuci alat-alat makan yang masih kotor ini, lalu kebiasaan ini menjadi salah satu budaya dalam restoran lokal di Hong Kong sampai saat ini. Namun demikian, penduduk Hong Kong tidak akan melakukan hal tersebut di restoran-restoran lainnya seperti restoran barat, restoran Jepang dan lainnya.
Berdasarkan penelitian dari beberapa ilmuwan bahwa cara terbaik untuk membersihkan kuman, bakteri atau virus di permukaan alat-alat makan adalah menggosoknya dengan tisu kering berkali-kali.