Tahukah Anda? Charlie Chaplin Pernah 3 Kali Mengunjungi Hong Kong Dan Naik Kereta Ke Guangzhou
Hampir semua orang di seluruh dunia pasti kenal salah satu dari 3 komedian paling terkenal di dunia yaitu Sir Charles Charlie Chaplin yang lebih dikenal dengan panggilannya Charlie Chaplin. Beliau lahir di Britania Raya pada tanggal 16 April 1889 dan meninggal di Swiss pada tanggal 25 Desember 1977. Ternyata pada tahun 1930an Charlie Chaplin pernah mengunjungi Hong Kong sebanyak 3 kali.
Pertama kali mengunjungi Hong Kong pada tahun 1932
Charlie Chaplin bersama kakak laki-lakinya Sydney John Chaplin naik kapal Tereukuni Maru 照国丸 menuju ke Hong Kong dan tiba pada subuh hari tanggal 10 Mei 1932. Tidak berapa lama tiba di Hong Kong yaitu sekitar pukul 10.00 mereka menemui para wartawan untuk wawancara, kemudian mereka makan siang di Repulse Bay Hotel 淺水灣酒店. Setelah itu mereka diundang oleh sebuah perusahaan rumah produksi bernama United Photoplay Service Company 聯華影業公司 (lyun4 wa4 ying2 yip6 gung1 si1) untuk mengunjungi pusat pembuatan film mereka di daerah North Point.
Di hari yang sama sekitar pukul 17.00 mereka kembali ke kapal Tereukuni Maru dan meninggalkan Hong Kong. Menurut Charlie Chaplin perjalanan 1 hari di Hong Kong menyenangkan, namun dia merasa suhu di Hong Kong lebih dingin daripada yang dia bayangkan.
Kunjungan Hong Kong ke 2 dan ke 3 kalinya pada tahun 1936
4 tahun kemudian yaitu tahun 1936, Charlie Chaplin bersama calon istrinya yaitu seorang aktris Amerika Serikat, Paulette Goddard beserta ibu dari Paulette melakukan perjalanan selama 3 bulan untuk mengelilingi beberapa negara di Asia seperti China, Jepang, Singapura, Vietnam dan lainnya termasuk Hong Kong.
Pada tanggal 11 Maret 1936 sekitar pukul 08.00 Charlie Chaplin, Paulette dan ibu Paulette naik kapal S.S. President Coolidge dari Shanghai menuju ke Hong Kong dan tiba di Kowloon Wharves 九龍倉碼頭 (gau2 lung4 chong1 ma5 tau4) Hong Kong pada tanggal 12 Maret 1936 sekitar pukul 17.00. Pada waktu itu sejumlah wartawan dengan tidak sabar naik ke kapal tersebut dan melakukan wawancara di kamar Charlie Chaplin, setelah itu Charlie Chaplin bersama Paulette dan ibu Paulette menuju The Peninsula Hong Kong Hotel 香港半島酒店 (heung1 gong2 bun3 dou2 jau2 dim3) untuk menginap di sana.
Pada hari Jumat tanggal 13 Maret 1936 Charlie Chaplin bersama Paulette diundang oleh salah satu pengusaha paling terkemuka di Hong Kong yaitu Sir Robert Hotung 何東爵士 untuk mengunjungi rumah Hotung yang terletak di 8 Seymour Road, Mid-Level, karena rumah tersebut dijuluki oleh penduduk lokal sebagai 紅行 (hung4 hong4) yaitu rumah merah, karena tempat rumah tersebut berwarna merah. Di pertemuan ini, Charlie Chaplin merasa senang sekali karena ia bersama Hotung mempunyai banyak topik perbincangan yang sangat menarik dari masalah yang sedang terjadi di dunia sampai hal-hal yang sepele. Namun sangat disayangkan bahwa Paulette merasa tidak enak badan karena tidak dapat menyesuaikan diri dengan udara di Hong Kong yang sangat lembab, maka di hari yang sama mereka memutuskan untuk meninggalkan Hong Kong dan menuju ke tujuan mereka berikutnya yaitu Singapura, Bali, Vietnam dan lain sebagainya.
Setelah menyelesaikan perjalanan mereka di Vietnam, mereka naik kapal S.S. Canton untuk kembali ke Hong Kong dan tiba pada pagi hari tanggal 7 Mei 1936. Pada siang hari Charlie Chaplin dan sebuah perusahaan yaitu United Artists 聯藝電影 (lyun4 ngai6 din6 ying2) yang menerbitkan film Modern Times yang diperankan oleh Charlie Chaplin melakukan pertemuan di Hongkong Hotel 香港大酒店 (heung1 gong2 daai6 jau2 dim3). Pada waktu itu Paulette mengelilingi tempat-tempat wisata di Hong Kong. Pada hari berikutnya yaitu tanggal 8 Mei 1936, Charlie Chaplin dan Paulette pada pagi hari naik kereta Kowloon-Canton Railway / KCR 九廣鐵路 (gau2 gwong2 tit3 lou6) dari Hong Kong menuju ke Guangzhou untuk melakukan berwisata di sana. Mereka kemudian kembali ke Hong Kong di hari yang sama menggunakan kereta KCR dengan jadwal yang paling terakhir. Ke esok hari nya mereka naik kapal Kashima Maru 鹿島丸 ke Jepang dan singgah di Shanghai dan 1 minggu kemudian mereka naik kapal S.S. President Coolidge untuk kembali ke Amerika Serikat.
Film terakhir yang disutradarai oleh Charlie Chaplin ceritanya terkait dengan Hong Kong
Selain menjadi seorang komedian, Charlie Chaplin juga adalah seorang sutradara. Barangkali 3 kali perjalanan Charlie Chaplin di Hong Kong memberikan kesan yang sangat dalam kepada dia yang sangat dalam, maka di film paling terakhir yang dia sutradarai yaitu A Countess from Hong Kong pada tahun 1967 isi ceritanya juga terkait dengan Hong Kong.