Tahukah Anda? Hampir 60% Karyawan Muda Hong Kong Lembur Tanpa Gaji Atau Kompensasi Apapun
Hong Kong dikenal sebagai salah satu kota dengan jam kerja terpanjang di dunia. Hal tersebut disebabkan karena Hong Kong adalah salah satu negara / kota yang pemerintah sama sekali tidak menerapkan pengaturan jam kerja di dalam Undang-Undang. Selain itu, sebagian besar karyawan di Hong Kong tidak dibayar atau diberikan kompensasi jika melakukan lembur atau tugas di luar jam kerja.
Centre of Cultural Research and Development dari Lingnan University 嶺南大學文化研究及發展中心 (ling5 naam4 daai6 hok6 man4 fa3 yin4 gau3 kap6 faat3 jin2 jung1 sam1) bekerja sama dengan Oxfam Hong Kong 樂施會 (lok6 si1 wui2) untuk melakukan 34 kunjungan dan 164 survei terhadap anak muda berusia 18-29 tahun yang sedang bekerja. Tujuan melakukan penelitian tersebut adalah untuk lebih mengerti kondisi kerja dan situasi finansial anak muda Hong Kong.
Bekerja lebih dari 43 jam setiap minggu
Dari hasil penelitian tersebut menunjukkan rata-rata jam kerja kaum muda di Hong Kong setiap minggu adalah 43.11 jam dari hasil survei dan 46.67 jam dari hasil kunjungan. Sebagian dari mereka bahkan menyatakan bahwa mereka harus bekerja hampir 60 jam setiap minggu. Hasil tersebut menunjukkan bahwa jam kerja mereka melebihi standar jam kerja internasional yaitu 40 jam per minggu. Di antaranya lebih dari 50% anak muda tersebut menyatakan bahwa jam kerja mereka tidak sesuai dengan deskripsi pekerjaan mereka.
Sebagian besar lembur tidak dibayar atau diberikan kompensasi
Hasil penelitian tersebut juga menunjukan bahwa hampir 60% kaum muda menjalankan kerja lembur namun tidak dibayar gaji atau tidak mendapat kompensasi apapun seperti ganti hari libur.