Tahukah Anda? Hong Kong Pernah Dilanda Angin Topan Yang Menyebabkan 500 Orang Terluka Di 1999
Banyak orang beranggapan angin topan yang melanda Hong Kong tidak terlalu membahayakan seperti di Filipina atau Taiwan. Namun ada beberapa angin topan yang menyebabkan jumlah kematian dan luka yang cukup besar di Hong Kong. Sampai saat ini angin topan yang menyebabkan paling banyak korban yang terluka adalah angin topan York 約克.
Sinyal peringatan angin topan no.10 paling panjang dalam sejarah Hong Kong
Angin topan York mulai melanda Hong Kong pada tanggal 13 September 1999 dan Hong Kong Observatory 香港天文台 (heung1 gong2 tin1 man4 toi4) mulai menaikkan sinyal peringatan angin topan no.1 pada pukul 10.45. Pada waktu itu York dapat dikatakan hampir tidak bergerak, sehingga membawa hawa yang sangat panas untuk wilayah Hong Kong.
York semakin menguat, maka Hong Kong Observatory pada tanggal 15 September 1999 pukul 10.15 menaikkan sinyal peringatan angin topan menjadi no.3, meskipun York seperti tidak bergerak, tetapi kekuatan angin semakin menguat, maka pada tanggal 16 September 1999 pukul 03.15 Hong Kong Observatory menaikan sinyal peringatan angin topan menjadi no.8. Pada waktu itu kecepatan angin York adalah 130 km/jam. Ketika mata angin York melewati Waglan Island, tercatat kecepatan angin mencapai 169 km/jam. York terus menguat, maka Hong Kong Observatory kembali menaikkan sinyal peringatan angin topan menjadi no.9 pada pukul 05.20, lalu pada pukul 06.45 sinyal peringatan angin topan menjadi no.10. Kemudian York mencapai titik terdekat dengan kantor pusat Hong Kong Observatory yaitu 20 km pada pukul 10.00, kemudian kecepatan angin di Hong Kong turun secara drastis setelah mata angin York memasuki wilayah Hong Kong.
Namun demikian, setelah mata angin York melewati Hong Kong, kecepatan angin di Hong Kong kembali naik secara drastis dan berhubung York bergerak sangat lambat, maka sinyal peringatan angin topan no.10 bertahan selama 11 jam yaitu paling panjang dalam sejarah Hong Kong setelah menggunakan sistem peringatan angin topan pada tahun 1931. Pada waktu itu kecepatan angin di Waglan Island kembali mencapai 169 km/jam. York mulai melemah setelah memasuki daratan Sungai Mutiara 珠江口 (jyu1 gong1 hau2), kemudian sinyal peringatan angin topan turun menjadi no.8 pada pukul 17.45 dan pada pukul 22.10 turun menjadi sinyal peringatan angin topan no.3. Pada akhirnya semua sinyal peringatan angin topan dibatalkan pada tanggal 17 September 1999 pukul 00.45.
Menyebabkan 2 orang meninggal dan 500 orang terluka
Meskipun York tidak mengakibatkan jumlah kematian yang besar di Hong Kong, tetapi York adalah angin topan yang menyebabkan paling banyak penduduk Hong Kong yang terluka di dalam sejarah Hong Kong. Ketika York melanda wilayah Hong Kong, seorang pria bermain selancar di Cheung Chau dan menghilang di tengah-tengah gelombang laut yang besar, lalu 64 jam kemudian mayat pria tersebut baru ditemukan. Korban yang lain adalah seorang pria yang sedang melewati King Lam Estate, Tseung Kwan O tertimpa oleh sebuah benda yang ditiup oleh angin kencang dan pada akhirnya meninggal dunia. Selain 2 kasus kematian ini, terdapat 500 orang yang terluka dan di antaranya 11 orang luka berat.
Selain itu, lebih dari 800 papan iklan dan 4000 pohon terjatuh atau roboh oleh angin kencang dan lebih dari 90 jalan harus ditutup. Hujan yang disebabkan oleh York menyebabkan 64 kasus banjir dan 300 orang harus dievakuasi. Sekitar 400 nelayan terpengaruh dan di antaranya 189 nelayan melaporkan kapal mereka mengalami kerusakan yang sangat parah. Total sekitar 800 petani dan sekitar 340 hektar tanah pertanian terkena banjir termasuk tempat pertanian di daerah Kam Tin, Sheung Shui, Tai Po, Ta Kwu Ling dan lainnya. Diperkirakan Hong Kong mengalami kerugian ekonomi lebih dari ratusan juta HK$ pada waktu itu.