Pada tahun 1960an penduduk Hong Kong bertambah dengan cepat dan kebutuhan transportasi umum juga semakin besar. Pada tahun 1964 pemerintah Hong Kong mengundang komisi transportasi London (London Passenger Transport Board) dan Dewan transportasi London dan laboratorium penelitian jalan (London Transport Board and the Road Research Laboratory) untuk membentuk sebuah tim bernama "Passenger Transport Survey Unit" yang mempelajari pembangunan transportasi masa depan untuk Hong Kong.
Pada bulan September 1967 sebuah perusahaan Inggris bernama "Freeman Fox & Partners" menyarankan Hong Kong untuk membangun sebuah sistem transportasi bawah tanah.
Perusahaan Inggris tersebut menyarankan pemerintah Hong Kong untuk membangun 4 jalur sistem transportasi bawah tanah dengan total panjang 51km dan pembangunan dibagi menjadi 9 tahap. Biaya total pada waktu itu diperkirakan sekitar HK$15,000,000,000. Laporan tersebut diserahkan kepada Legislatif untuk pertimbangan.
Pada bulan November 1975 pemerintah Hong Kong memulai pembangunan jalur MTR pertama yaitu dari Central sampai dengan Kwun Tong dengan 15 stasiun yaitu Central, Admiralty, Tsim Sha Tsui, Jordan, Yau Ma Tei, Mong Kok, Shek Kip Mei, Kowloon Tong, Lok Fu, Wong Tai Sin, Diamond Hill, Choi Hung, Kowloon Bay, Ngau Tau Kok dan Kwun Tong.
4 tahun berlalu, jalur antara stasiun Shek Kip Mei dan Kwun Tong telah selesai pada tanggal 30 September 1979 dan resmi dibuka pada tanggal 1 Oktober 1979 dan menjadi jalur pertama transportasi bawah tanah di Hong Kong.