Tahukah Anda? Nam Koo Terrace Adalah Tempat Perbudakan Wanita Pada Tahun 1943-1945
Barangkali pembaca Oranghongkong.com pernah melewati sebuah bangunan bersejarah yang terletak di 55 Ship Street, Wan Chai yaitu Nam Koo Terrace 南固臺 (naam4 gu3 toi4). Gedung tersebut mempunyai sejarah yang sangat menyedihkan yaitu pada masa penjajahan Jepang atas Hong Kong gedung tersebut dijadikan tempat penerima tamu dan hiburan untuk tentara Jepang dan memaksa wanita memberikan pelayanan seksual kepada tentara Jepang dan tamu-tamunya.
Pada mulanya adalah rumah seorang Konglomerat Shanghai yang tinggal di Hong Kong
Pada tahun 1917, seorang konglomerat Shanghai yang tinggal di Hong Kong bernama To Chun-man (杜仲文) membeli sebuah tanah seluas sekitar 50,000 sq ft (4,615 m2) di distrik Wan Chai dengan harga HK$2,200 dan membangun sebuah rumah mewah untuk tempat tinggalnya kemudian dinamakan Nam Koo Terrace. Pada tahun 1918 rumah tersebut selesai dibangun dan menjadi tempat tinggal To Chun-man. Pada waktu itu area sekitar Ship Street adalah tempat berkumpulnya penduduk Hong Kong etnis Chinese.
Pada tahun 1921, To Chun-man menjual Nam Koo Terrace kepada adiknya yang bernama To Chak-man (杜澤文) yang datang ke Hong Kong untuk mengurus usaha keluarga istrinya yang di Hong Kong yaitu menjadi Deputi Manajer di perusahaan Wing On.
To Chak-man meninggal dan Nam Koo Terrace direbut oleh tentara Jepang
Pada tahun 1943 sewaktu masa penjajahan Jepang atas Hong Kong, dengan sebab yang tidak jelas To Chak-man meninggal dalam rumahnya pada usia 74 tahun. Setelah To Chak-man meninggal, rumahnya yaitu Nam Koo Terrace direbut oleh tentara Jepang dan menjadikan tempat menyambut tamu. Kemudian mereka menangkap wanita dari wilayah Hong Kong Island dan Kowloon dan mengurung mereka di dalam Nam Koo Terrace dan memaksa mereka memberikan pelayanan seksual kepada tamu dan tentara Jepang.
Pada tahun 1945 setelah perang dunia kedua selesai dan Jepang menyerah, Nam Koo Terrace dijaga oleh seorang pembantu perempuan. Setelah pembantu tersebut meninggal dunia, rumah ini menjadi sebuah rumah kosong sampai saat ini.
Hampir menjadi sebuah hotel mewah pada tahun 1970an
Pada tahun 1970an, salah satu perusahaan properti di Hong Kong bernama Hopewell (合和實業) ingin mengembangkan distrik Wan Chai bagian selatan dan membeli tanah di sana termasuk Nam Koo Terrace. Pada mulanya mereka merencanakan membangun sebuah hotel bernama Mega Tower Hotel dan merencanakan Nam Koo Terrace menjadi salah satu dari bagian hotel ini tanpa mengubah struktur bangunannya, tetapi pada akhirnya proyek Mega Tower Hotel dibatalkan.
Pada bulan Desember 2008, perusahaan Hopewell memulai proyek membangun Hopewell Centre Phase 2 dan memutuskan untuk memperbaiki Nam Koo Terrace dan membukanya untuk umum.
Pada tahun 2018 Hopewell mengajukan permintaan untuk merubah proyek pembangunan area sekitar Wan Chai selatan dan ingin Nam Koo Terrace menjadi sebuah tempat nirlaba seperti tempat upacara pernikahan yang dapat memuat 50 orang, namun masih belum ada kepastian dan Nam Koo Terrace sampai saat ini masih menjadi sebuah gedung yang kosong.
Salah satu tempat terangker di Hong Kong
Pada masa penjajahan Jepang banyak wanita yang disiksa hingga meninggal dunia di dalam Nam Koo Terrace dan bangunan tersebut dikosongkan sangat lama, maka terdapat banyak cerita terkait mistik di sana. Salah satu contoh adalah sekelompok remaja mengunjungi Nam Koo Terrace kemudian salah satu gadis tersebut kerasukan dan suaranya berubah menjadi suara seorang pria, tenaganya juga menjadi sangat kuat sehingga harus menggunakan tenaga 4 polisi untuk menangkapnya.