Tahukah Anda? Shek Kip Mei Pernah Terjadi Kebakaran Besar Yang Membuat 2580 Rumah Hancur
Hong Kong selalu dijuluki kota beton yang sangat modern oleh orang-orang asing, namun di Hong Kong saat ini masih terdapat sekitar 700 area pemukiman dengan lebih dari 300,000 rumah yang terbuat dari kayu atau lembaran besi. Di akhir tahun 1940an, Hong Kong terdapat banyak sekali rumah-rumah dibangun tanpa izin pemerintah dan terbuat dari kayu atau lembaran besi yang dijuluki 寮屋 (liu4 uk1). Hal ini terjadi karena pada waktu itu terjadi perang saudara di Daratan China dan banyak penduduk di Daratan China yang melarikan diri ke Hong Kong yang pada waktu itu masih di bawah penjajahan Britania Raya.
Sekitar 25% penduduk Hong Kong tinggal di rumah kayu atau lembaran besi pada tahun 1950an
Diperkirakan pada waktu itu yaitu tahun 1950an terdapat 25% penduduk Hong Kong tinggal di rumah-rumah tanpa izin yang terbuat dari kayu atau lembaran besi dan area-area yang dibangun rumah-rumah ini menjadi sebuah area pemukiman. Tidak hanya pendatang baru saja, tetapi sebagian penduduk Hong Kong yang rumahnya hancur ketika Perang Dunia Ke Dua juga harus tinggal di rumah-rumah seperti ini.
Disebabkan bahan yang digunakan untuk membangun rumah-rumah tersebut muda terbakar, maka seringkali terjadi kebakaran di area-area pemukiman di Hong Kong
Kebakaran di area pemukiman Shek Kip Mei menyebabkan 58,203 penduduk kehilangan tempat tinggal
Pada malam tanggal 25 Desember 1953 pukul 21.25, sebuah rumah kayu di Pak Tin Tsuen 白田邨 terjadi sebuah kebakaran yang disebabkan oleh selimut dan lem pembuat sepatu pada sebuah keluarga ketika mereka menyalakan lampu minyak tanah. Pada mulanya api tidak terlalu besar dan hanya sekitar 30 rumah di sekitarnya terbakar, namun tidak lama kemudian sebuah angin kencang dari utara bertiup membuat api semakin tersebar dan dalam 10 menit ratusan rumah ikut terbakar.
Pada pukul 22.00, api telah tersebar ke area di luar Pak Tin Tsuen dan pada pukul 23.10 rumah-rumah yang terbuat dari kayu, lembaran besi maupun batu di seluruh Pak Tin Tsuen semuanya terbakar habis. Api mulai terkendali pada tanggal 26 Desember 1953 pukul 02.30.
Gubernur Hong Kong ke-22, Sir Alexander William George Herder Grantham pada waktu itu memberikan sebuah laporan kepada pemerintah Britania Raya atas kejadian ini. Dalam laporan tersebut ia melaporkan bahwa kebakaran ini mencakup seluas 41 hektar dan menyebar ke seluruh Pak Tin Tsuen, 白田上村、白田下村, Shek Kip Mei Tsuen 石硤尾村, seluruh Wo Tsai Tsuen 窩仔上村、窩仔下村 dan Tai Po Tsuen 大埔村. Kebakaran ini juga mengakibatkan sebanyak 3 jiwa meninggal, 51 luka, 2,580 rumah hancur terbakar dan 12,000 keluarga yaitu 58,203 penduduk yang kehilangan tempat tinggal.
Pemerintah Hong Kong mulai membangun rumah pemerintah karena kebakaran di Shek Kip Mei ini
Pemerintah kemudian di sekitar lokasi kebakaran di daerah Shek Kip Mei ini membangun sebuah gedung yang mempunyai 2 tingkat untuk tempat tinggal para korban kebakaran ini. Tidak lama kemudian pemerintah di tempat kejadian kebakaran membangun 29 gedung pemukiman yang mempunyai 6 atau 7 tingkat untuk memberikan tempat tinggal kepada korban-korban yang belum mendapat tempat tinggal. Di antaranya dana pembangunan gedung blok 9 sampai dengan 12 adalah dari sumbangan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Kebakaran di Shek Kip Mei ini juga menyebabkan pemerintah Hong Kong mengubah kebijakan perumahan mereka dan mulai membangun perumahan-perumahan pemerintah untuk memperbaiki lingkungan tempat tinggal para penduduk kelas bawah di Hong Kong. Pada tahun 1954 gedung-gedung pemukiman di Shek Kip Mei mulai dibongkar dan pemerintah mulai mendirikan perumahan pemerintah di lokasi tersebut pada tahun 1977-1984 dan membangun perumahan pemerintah baru lainnya pada tahun 2007-2019.
Masih terdapat lebih dari 380,000 rumah kayu atau lembaran besi di Hong Kong pada tahun 2016
Pada tanggal 22 Juni 2016, Departemen Pertanahan Hong Kong / Lands Department 地政總署 (dei6 jing3 jung2 chyu5) memperketat peraturan bahwa apabila menemukan ada penduduk yang mencoba memperluas rumah-rumah tersebut maka akan segera mencabut izin tinggal mereka itu dan langsung membongkar rumah tersebut.
Meskipun pemerintah telah membangun banyak perumahan pemerintah, setelah kejadian kebakaran Shek Kip Mei ini, pada bulan Maret 2016 Hong Kong masih terdapat 388,497 rumah yang dibangun tanpa izin tetapi telah terdaftar di pemerintah dan rumah-rumah ini tersebar di 772 area. Selama penduduk Hong Kong masih sulit untuk membeli rumah dan harga rumah di Hong Kong terus meningkat, maka rumah-rumah tersebut akan tetap ada di kota Hong Kong.