Tentang Penulis #40: Selama 10 Tahun Bekerja Hampir Belasan Jam Per Hari Dan Cuti Tetap Bekerja
Setelah mengalami kegagalan bisnis pada tahun 2007, kemudian saya bekerja di kantor cabang sebuah perusahaan milik keluarga besar orang Yahudi di Amerika Serikat. Kantor cabang di Hong Kong ini terdapat sekitar 80 karyawan dan 20 karyawan di Shenzhen. Posisi saya pada waktu itu adalah seorang insinyur IT di departemen Teknologi Informasi yang hanya terdiri dari beberapa orang. Beberapa tahun kemudian menjadi kepala bagian departemen Teknologi Informasi.
Memikul tanggung jawab penuh untuk memperbarui seluruh sistem kantor cabang Hong Kong
Setelah bergabung di perusahaan tersebut, tugas pertama saya adalah merancang pembaruan seluruh sistem di kantor Hong Kong dan mencari pasokan-pasokan untuk membantu saya melakukan tugas ini. Dengan pembaruan sistem ini, mempengaruhi kebiasaan kerja karyawan lain terutama karyawan-karyawan yang telah bekerja di perusahaan selama puluhan tahun lamanya. Maka pada mulanya kehadiran saya tidak disukai oleh karyawan lain.
Hampir tergeser oleh beberapa kepala bagian departemen lain
Dengan memperbarui sistem kantor Hong Kong, menandakan pekerjaan karyawan-karyawan akan semakin transparan dan manajemen di kantor pusat lebih jelas apa yang mereka kerjakan. Maka pada waktu itu beberapa kepala bagian departemen berusaha untuk menggeser saya.
Saya dipercayai oleh pimpinan kantor Hong Kong dan mempunyai hubungan baik dengan sebagian besar rekan-rekan kerja Hong Kong karena mereka melihat saya berusaha membantu mereka melalui transisi antara sistem lama dan baru. Pekerjaan mereka juga menjadi semakin mudah dengan sistem baru ini. Setelah 2 tahun saya bekerja di sana, rekan-rekan kerja yang pernah mencoba menggeser saya satu demi satu meninggalkan perusahaan ini, maka mulailah masa-masa damai untuk beberapa tahun ke depan.
Bekerja belasan jam per hari dan waktu cuti juga harus tetap bekerja
Bekerja di perusahaan ini berbeda dengan perusahaan-perusahaan sebelumnya yang mempunyai sebuah tim besar untuk berbagi tugas. Meskipun saya kemudian naik menjadi kepala bagian departemen, tetapi sebagian besar pekerjaan saya tetap harus saya yang mengerjakannya.
Hal ini menyebabkan ketika saya pulang kerja masih tetap harus bekerja di rumah terkadang sampai subuh. Sewaktu cuti dan berlibur ke luar negeri juga harus membawa laptop untuk mengerjakan tugas ketika kembali ke kamar hotel.
Selain itu, selama bekerja di perusahaan ini saya juga tetap harus memperbarui sertifikat-sertifikat Teknologi Informasi saya dengan mengikuti berbagai ujian. Terkadang jam makan siang saya juga harus tetap untuk belajar.
Mulai masa-masa kegelapan setelah mengalami 4 tahun suasana damai di kantor
Setelah mengalami masa damai di kantor selama 4 tahun, kepala bagian Teknologi Informasi kantor pusat di Amerika Serikat mengalami sebuah kecelakaan lalu lintas yang fatal sehingga ia harus pensiun lebih awal. Dia adalah rekan kerja yang baik dan kami selalu berkomunikasi dengan baik untuk setiap proyek yang kami jalankan.
Seorang konsultan yang biasanya membantu proyek Teknologi Informasi di Amerika Serikat menggantikan posisi rekan kerja yang kecelakaan itu. Tidak lama ia menduduki posisi tersebut kemudian dia mendapat dukungan dari adik ipar salah satu pemilik perusahaan dan mereka memulai mencari keuntungan dari merebut semua proyek di kantor Hong Kong dengan permintaan yang tidak masuk akal. Saya mulai menentangnya karena dengan proposal dia akan membuat sistem dan komunikasi antara kantor Hong Kong, Shenzhen dan Amerika Serikat menjadi tidak stabil.
Manajemen kantor Hong Kong juga mengetahui beberapa karyawan senior mencoba mencari keuntungan dari proyek-proyek tersebut namun kami tidak bisa apa-apa karena adik ipar pemilik perusahaan mendukung mereka. Kami juga mengetahui orang Yahudi sangat mementingkan kekeluargaan, meskipun mereka mengetahui adanya permainan, mereka biasanya berpura-pura tidak mengetahui hal ini.
5 tahun setelah saya keluar dari perusahaan ini, adik ipar dari salah satu pemilik perusahaan dan kepala bagian Teknologi Informasi akhirnya dipecat karena mereka terlalu banyak menghabiskan anggaran perusahaan. Barangkali para pemilik perusahaan sudah tidak tahan dengan ketamakan mereka maka mengambil kebijakan tersebut.
Memutuskan mengundurkan diri dari perusahaan setelah bekerja selama 10 tahun
Perusahaan ini terus mengalami kerugian, sebagian besar penyebabnya adalah karena beberapa karyawan senior yang adalah generasi-generasi ketiga dari para pendiri perusahaan menggunakan dana perusahaan dengan sangat tidak bijaksana. Permintaan dari bagian Teknologi Informasi kantor pusat juga semakin tidak masuk akal dan menyebabkan kami sering bertengkar ketika melakukan konferensi jarak jauh. Maka dari itu saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari perusahaan ini pada tahun 2016. Pada waktu itu ada sebuah perusahaan yang telah bekerja sama dengan kami selama hampir 10 tahun dan pemilik perusahaan tersebut juga telah menjadi teman baik saya dan dia menawarkan untuk bergabung di perusahaannya.
Di artikel berikutnya akan saya ceritakan bagaimana difitnah dan dikhianati oleh seorang teman baik yang telah saling mengenal selama 10 tahun.