Departemen Bea Dan Cukai Hong Kong Meminta Masyarat Berhenti Menggunakan 2 Jenis Alkohol Desinfektan
Departemen Bea dan Cukai Hong Kong pada tanggal 27 Januari 2020 memulai sebuah operasi bernama "Guardian" dan telah beroperasi sebanyak 6200 kali dengan memeriksa sebanyak 38000 toko.Pada tanggal 20 November 2020 seorang manajer apotek dan seorang pemilik perusahaan jasa service AC tertangkap menjual alkohol desinfektan dengan label keterangan yang tidak benar dan menggunakan alkohol yang mengandung metanol yang beracun.
Bea Cukai Hong Kong menerima laporan sebuah apotek di daerah Sai Wan menjual alkohol desinfektan dengan label menyatakan mengandung 75% etanol dengan harga jual HK$110 per botol.Setelah penelitian di laboratorium pemerintah, alkohol desinfektan tersebut hanya mengandung 41% metanol dan 30% etanol.
Petugas Bea Cukai juga menemukan sebuah toko jasa service AC di daerah Kwun Tong menjual alkohol desinfektan dengan label menyatakan berisi 100 ml dan mengandung 75% etanol dengan harga jual HK$10.Setelah penelitian di laboratorium pemerintah, alkohol desinfektan tersebut ternyata hanya berisi 88 ml dan mengandung 67% metanol dan 0.1% etanol.
Metanol yang digunakan oleh kedua produk tersebut adalah metanol beracun yang biasanya digunakan pada sektor konstruksi dan lainnya.Jika tubuh menyerap metanol beracun sebanyak 4 ml maka akan timbul gejala keracunan. Lebih dari 10 ml akan merusak syaraf mata dan menyebabkan kebutaan dan jika menyerap lebih dari 30 ml akan menyebabkan kematian.
Ke 2 produk ini dinyatakan melanggar Trade Descriptions Ordinance (TDO) dan Consumer Goods Safety Ordinance (CGSO) Hong Kong.
Departemen Bea dan Cukai Hong Kong meminta seluruh masyarakat berhenti menggunakan atau menjual ke 2 jenis alkohol desinfektan tersebut.
Sumber: Hong Kong Customs and Excise Department