Tahukah Anda? Nan Fung Centre Dibangun Dari Hasil Konflik Berdarah Antara Penduduk Dengan Pemerintah
Bagi yang tinggal di daerah Tsuen Wan pasti sering jalan-jalan atau belanja di salah satu pusat perbelanjaan tua dekat stasiun MTR Tsuen Wan yaitu Nan Fung Centre 南豐中心 (naam4 fung1 jung1 sam1). Pusat perbelanjaan tersebut menjual barang-barang dengan harga yang sangat terjangkau, selain itu juga terdapat banyak restoran di sekitarnya.
Penduduk setempat pernah melakukan perlawanan keras terhadap pemerintah
Namun demikian, sebelum pemerintah Hong Kong mengambil lahan tersebut untuk dikembangkan, dulunya lokasi ini adalah sekumpulan apartemen perumahan. Pemerintah ketika dalam proses pengambilan kembali lahan tersebut mendapat perlawanan yang sangat keras dari para penghuni di gedung-gedung tersebut.
Pada tahun 1961, pemerintah Hong Kong mengumumkan bahwa akan mengembangkan daerah Tsuen Wan untuk dijadikan sebagai New town 新市鎮 (san1 si5 jan3) pertama di Hong Kong, yaitu daerah yang memiliki semua fasilitas baik umum atau swasta yang dapat memenuhi kebutuhan kehidupan sehari-hari penduduk di sana.
Pada tanggal 12 Mei 1978, pemerintah mengumumkan akan mengambil kembali tanah di area sekitar Sai Lau Kok 西樓角 (sai1 lau4 gok3) yaitu sekarang lokasi Nan Fung Centre untuk dibangun kembali sebuah depot kereta MTR serta pusat perbelanjaan dan gedung perkantoran. Namun hal tersebut akan mempengaruhi ratusan penduduk yang tinggal di sana, karena terdapat 7 apartemen perumahan serta rumah-rumah kayu yang terletak di sana akan dibongkar. Penduduk-penduduk setempat tidak menerima penawaran dari pihak pemerintah, karena jumlah uang untuk menggantikan kerugian mereka sangat sedikit, maka mereka memutuskan untuk melakukan negosiasi dan perlawanan terhadap keputusan pemerintah ini.
Sejak itu pihak Kepolisian beberapa kali mengirim pasukan anti huru-hara untuk menghadapi penduduk di sana dan mengusir mereka dengan menggunakan kekerasan, sehingga terjadi konflik berdarah di sana pada waktu itu.
Dewan Penasihat Britania Raya menyatakan penduduk kalah dan harus pindah
Pada waktu itu Hong Kong masih di bawah penjajahan Kerajaan Britania Raya, maka para penduduk mencoba untuk naik banding langsung ke Dewan Penasihat Britania Raya / Her Majesty's Most Honourable Privy Council untuk membatalkan keputusan pemerintah Hong Kong pada waktu itu. Namun pada akhirnya Dewan Penasihat Britania Raya pada tahun 1979 menyatakan bahwa penduduk tersebut kalah dan pemerintah diperbolehkan bongkar gedung-gedung tersebut, sehingga perlawanan penduduk setempat kemudian berakhir.
Jaman sekarang tidak mudah bagi pemerintah untuk melakukan pembangunan seperti dulu
Pada waktu itu kejadian-kejadian serupa sering kali terjadi, namun untuk sekarang ini pemerintah sering kali mengalami hambatan dalam proses pengambilan lahan untuk melakukan pembaruan. Hal tersebut disebabkan pemerintah Hong Kong pada masa penjajahan Britania Raya mempunyai kekuasaan dan berani menggunakan kekerasan, sedangkan saat ini di Hong Kong 1 penduduk saja yang melakukan naik banding dengan alasan apapun kepada pengadilan terhadap sebuah proyek pemerintah, maka proyek tersebut harus sementara dihentikan untuk menunggu keputusan dari pengadilan.