Tahukah Anda? Raja Tonga Ke-5 Meninggal Ketika Berlibur Di Hong Kong Tahun 2012 Karena Kanker
Pada tanggal 24 Februari 2012, seorang raja Tonga yaitu George Tupou V melakukan sebuah perjalanan ke Vatikan untuk bertemu dengan Paus ke-265 Gereja Katolik Roma yaitu Paus Emertius Benediktus XVI / Josepih Alois Ratzinger. Setelah melakukan perjalanan tersebut, beliau memilih berlibur di Hong Kong sebelum kembali ke Tonga. Beliau juga merencanakan sekaligus secara pribadi menghadiri pertandingan olahraga Rugby 7 yang diadakan di Hong Kong Stadium pada waktu itu untuk memberikan semangat kepada tim dari Tonga.
Pada tanggal 15 Februari 2012 raja George Tupou V jatuh sakit yang disebabkan oleh radang paru-paru kemudian dibawa ke Queen Mary Hospital 瑪麗醫院 (ma5 lai6 yi1 yun2). Setelah dilakukan analisa ditemukan bahwa penyakit kanker darah beliau yang sebelumnya telah terkontrol kambuh kembali. Tidak lama kemudian kondisi tubuh beliau semakin memburuk kemudian dinyatakan meninggal pada tanggal 18 Februari 2012 pukul 03.15 di Queen Mary Hospital, Hong Kong.
Disaat meninggalnya Raja George Tupou V semua anggota keluarga inti berada di sisinya termasuk adik kandung yang kemudian menjadi penerus raja Tonga yaitu Tupou VI. Jenazah Raja George selama di Hong Kong dijaga oleh 2 pengawal pribadi sampai jenazah tersebut dibawah kembali ke negara Tonga dengan pesawat khusus.
Raja George Tupou V seumur hidup belum pernah menikah dan tidak mempunyai keturunan, maka adik kandungnya Tupou VI menjadi penerusnya sebagai raja negara Tonga yang ke-7.
Sekilas tentang Raja George Tupou V
Raja George Tupou V lahir di ibu kota Tonga yaitu Nuku'alofa dan beliau adalah mahasiswa lulusan Oxford University dan Royal Military Academy Sandhurst di Britania Raya. Pada tahun 1975 beliau menjadi kedutaan besar Tonga di Britania Raya, 1979-1998 menduduki posisi sebagai Menteri Diplomasi dan Pertahanan Tonga kemudian pada tanggal 11 September 2006 menjadi raja Tonga ke-6 yaitu sehari setelah ayah dari beliau meninggal dunia di Selandia Baru. Berhubung pada waktu itu Tonga kerusuhan yang disebabkan masyarakat ingin pemerintah mempercepat reformasi politik negara dan terjadi kerusakan yang sangat parah di area-area komersial, maka upacara pelantikan Raja George Tupou V baru dilaksanakan pada tahun 2008.
Pada masa jabatannya negara Tonga mengalami perubahan yang cukup besar. Raja George Tupou V memutuskan merubah sistem kerajaan Tonga menjadi seperti kerajaan di Britania Raya yaitu hak pemilihan anggota kongres tidak lagi dimiliki oleh kerajaan melainkan menyerahkan kepada rakyat.
Namun demikian, Raja George Tupou V mendapat kritikan dari rakyat bahwa sebelum menjadi raja Tonga cara berpakaian beliau sangat mewah dan secara pribadi memiliki sebuah perusahaan taksi di London, Britania Raya.