Tahukah Anda? Yuen Long Pernah Menjadi Daerah Penghasil Beras Berkualitas Untuk Raja Di China
Hong Kong dikenal sebagai kota beton, namun banyak yang tidak menyangka bahwa sebelum perang dunia kedua, Hong Kong adalah tempat perikanan, peternakan dan perkebunan. Bidang pertanian juga merupakan salah satu faktor terpenting dalam perekonomian Hong Kong pada waktu itu. Beras di Hong Kong juga mendapat peran yang sangat penting di dalam sejarah China. Pada Dinasti Ming(明朝) sampai pada Dinasti Qing (清朝), distrik Yuen Long adalah penghasil beras yang sangat terkenal di Daratan China dan sebagai salah satu sumber beras untuk para Raja China pada waktu itu. Beras Yuen Long sebelum 1950an juga terkenal sebagai salah satu beras ekspor terbaik untuk etnis Tionghoa di seluruh dunia.
Fokus mengembangkan kota Hong Kong sebagai pusat perekonomian dunia dan menyepelekan pertanian
Setelah perang dunia kedua berakhir pada tahun 1945, ekonomi Hong Kong yang semula bergantung pada hasil pertanian, kemudian dikembangkan menjadi sebuah kota industri dan keuangan. Faktor berkembangnya sistem pendidikan di Hong Kong juga membuat banyak anak muda pada waktu itu memilih tidak meneruskan bidang pertanian yang telah dijalankan oleh orang tua mereka.
Tahun 1970an pemerintah fokus mengembangkan daerah New Territories
Pada tahun 1970an, pemerintah memulai berbagai proyek pembangunan daerah New Territories, maka tanah-tanah milik petani banyak yang dibeli oleh pemerintah dan digunakan untuk membangun perumahan dan fasilitas-fasilitas lainnya. Sejak itu, kebutuhan pokok di Hong Kong seperti beras, sayur dan daging harus impor dari luar negeri atau dari Daratan China.
Pada tahun 1980an, beras Yuen Long dapat dikatakan telah mejadi sebuah sejarah. Beras yang dikonsumsi oleh penduduk Hong Kong saat ini adalah diimpor dari Daratan China, Thailand, Vietnam, Jepang dan Australia.
Teknik menanam padi di Yuen Long tidak ada penerusnya
Sangat disayangkan salah satu harga yang harus dibayar oleh penduduk atas perkembangan kota Hong Kong adalah teknik menanam padi di Yuen Long pada akhirnya hilang karena tidak ada penerusnya.
Pada tahun 1950an pemerintah Hong Kong mencoba untuk melestarikan teknik menanam padi tersebut dengan membangun 10 ladang percobaan di berbagai lokasi di Hong Kong seperti di Tsuen Wan, Tai Po, Tung Chung, Mui Wo dan lain sebagainya untuk menanam kembali semua jenis padi yang pernah ditanam di Yuen Long. Namun, karena biaya yang diperlukan untuk proyek tersebut cukup besar, maka pada tahun 1980an ladang percobaan hanya tersisa 5. Sejak tahun 1983, pemerintah terus mengurangi anggaran untuk proyek tersebut sehingga pada tahun 2001 proyek ini resmi dihentikan.