Departemen Kesehatan Hong Kong sampai saat ini telah menemukan 15 penghuni dan 1 petugas keamaan di Yat Kwai House, Kwai Chung Estate positif varian Omicron dan pada mulanya para ahli tidak mengetahui sumber penularannya karena fasilitas gedung tersebut seperti saluran pembuangan air kotor dan lainnya dalam kondisi yang baik.  Penghuni-penghuni yang positif berasal dari lantai 1, 3, 4, 5, 7, 8, 11, 14, 22, 26 dan 32 Yat Kwai House.

West Kowloon Cultural District Authority (WKCDA) pada tanggal 4 Januari 2022 mengumumkan bahwa gedung M+ akan ditutup untuk tanggal 5-20 Januari 2022 dan menghimbau semua karyawan yang bekerja di gedung untuk melakukan tes Covid-19.Karyawan yang belum mendapatkan hasil tes tersebut tidak diperbolehkan kembali bekerja di gedung tersebut.

Pemerintah Hong Kong memutuskan untuk melakukan lockdown di beberapa area di daerah Tin Shui Wai mulai hari ini (31 Desember 2021) pukul 19.00. Diperkirakan lokasi tersebut akan buka kembali besok pagi sekitar pukul 07.00.

Hong Kong hari ini 28 Desember 2021 terdapat 6 kasus impor dan 5 kasus di antaranya adalah varian mutasi baru N501Y dan T478K yang berarti kemungkinan besar adalah varian Omicron.  5 kasus tersebut termasuk 2 orang awak pesawat terbang.  1 awak pesawat terbang tersebut pada hari ke dua setelah tiba di Hong Kong langsung mengunjungi rumah seorang teman dan teman tersebut saat ini reaktif terhadap Covid-19.  3 orang tersebut pernah mengunjungi pusat perbelanjaan dan menggunakan transportasi umum.

Pemerintah Hong Kong pada tanggal 23 Desember 2021 telah mengumumkan beberapa lokasi di Hong Kong yang pernah dikunjungi oleh seorang petugas kebersihan Bandar Udara Internasional Hong Kong pria berusia 64 tahun yang tinggal di On Hei House Block A, Siu Hei Court, 201 Wu Chui Road, Tuen Mun.  Pria tersebut telah dinyatakan positif Covid-19 dan kemungkinan membawa varian Omicron (B.1.1.529) hari ini tanggal 24 Desember 2021 dengan nomor kasus 12557.

Pemerintah Hong Kong pada tanggal 17 Desember 2021 telah mengumumkan beberapa lokasi di Hong Kong yang pernah dikunjungi oleh seorang awak pesawat terbang pria berusia 36 tahun yang datang dari Amerika Serikat.Pria tersebut telah dinyatakan positif varian Omicron (B.1.1.529) pada tanggal 17 Desember 2021 dengan nomor kasus 12513.

Pusat Perlindungan Kesehatan Hong Kong (Centre for Health Protection, Department of Health) hari ini 16 Desember 2021 mengumumkan bahwa seorang awak pesawat kargo pria berusia 36 hasil tes PCR reaktif terhadap varian mutasi baru Omicron (B.1.1.529).  Pria tersebut datang dari Amerika Serikat pada tanggal 13 Desember 2021 dan dikategorikan sebagai orang yang bebas karantina.  Pria tersebut juga telah melakukan aktifitas di umum seperti membeli makanan di restoran.

Pemerintah Hong Kong memutuskan untuk melakukan "lockdown" di gedung tempat tinggal pria tersebut di daerah Yau Ma Tei mulai hari ini (16 Desember 2021) pukul 19.00. Diperkirakan lokasi tersebut akan buka kembali besok pagi sekitar pukul 07.00.

Sampai saat ini (2 Desember 2021 Pukul 03.30) telah terdapat 28 negara yang melaporkan menemukan kasus impor / lokal varian Omicron (B.1.1.529) dan Hong Kong telah melaporkan terdapat 4 kasus terkait dengan kasus varian Omicron dan semuanya adalah kasus impor.

Dunia sedang dicekam kekuatiran atas varian mutasi baru Omicron, tetapi seorang ahli Epidemiologi Klinis Jerman terkenal bernama Karl Lauterbach mempunyai pendapat yang berbeda dan beranggapan bahwa Omicron akan menyebabkan pandemi Covid-19 akan berakhir lebih awal daripada perhitungan sebelumnya, bahkan ia menjuluki Omicron sebagai "Hadiah Natal".

Pemerintah Hong Kong pada tanggal 26 November 2021 menaikkan tingkat resiko untuk beberapa negara Afrika menjadi tingkat resiko tertinggi Covid-19 mulai berlaku tanggal 27 November 2021 pukul 00.00.  Negara-negara tersebut termasuk Botswana, Eswatini, Lesotho, Malawi, Mozambik, Nambia dan Zimbabwe.  Afrika Selatan juga sebelumnya telah dikategorikan oleh pemerintah Hong Kong sebagai negara dengan tingkat resiko tertinggi.