Tentang Penulis: #35 Bekerja Di Salah Satu Perusahaan Terbesar Hong Kong Dan Bertemu Banyak Teman
Setelah saya mengundurkan diri dari perusahaan telekomunikasi di Quarry Bay, saya mulai bekerja di bagian Teknologi Informasi di sebuah perusahaan pengembang properti terbesar Inggris di Hong Kong pada tahun 2000. Departemen tersebut terdiri dari sekitar 50 karyawan yang terdiri dari beberapa tim dengan fungsi yang berbeda.
Tentunya saya sangat tegang pada hari pertama kerja di sebuah perusahaan raksasa dengan profesi yang baru saya sentuh, namun saya bersyukur atasan-atasan baik terhadap saya pada waktu itu.
Langsung diberi tugas dan harus bekerja sendiri tanpa ada yang menuntun
Pada hari pertama saya masuk kerja, saya langsung diberikan tugas yang berbeda dengan yang diceritakan oleh manajer saya ketika wawancara kerja. Tugas pertama adalah merakit sebuah server untuk tujuan uji coba sebuah sistem baru, saya bersyukur pernah memiliki pengalaman merakit beberapa server di rumah, maka saya mempunyai pengalaman tersebut. Seperti kebanyakan perusahaan di Hong Kong, mereka menginginkan karyawan baru langsung bisa bekerja dengan sendirinya tanpa tuntunan dari rekan-rekan kerja yang lain.
Tugas keliling semua cabang kantor dan belajar cara berkomunikasi dan negosiasi dengan orang-orang yang berbeda
Perusahaan tersebut mempunyai banyak cabang di seluruh Hong Kong, salah satu tugas saya adalah mengelilingi cabang-cabang tersebut dan memberikan pelayanan untuk memperbaiki komputer-komputer karyawan lain, memastikan jaringan sistem berjalan lancar, memasang dan mengajarkan karyawan-karyawan di cabang lain cara penggunaan sistem baru dan lain sebagainya.
Karena tugas saya memerlukan banyak informasi dan negosiasi dengan karyawan-karyawan di cabang lain, saya mendapat banyak teman dan juga melatih saya untuk menghadapi orang yang mempunyai karakter yang berbeda.
Sebagian atasan bagian lain juga mempunyai karakter yang mudah emosi jika sedang menghadapi permasalahan kerja, maka saya sudah terbiasa melihat adegan lempar HP, memaki-maki bawahan, gebrak meja, bahkan ada yang melempar komputernya ke lantai.
Karyawan-karyawan saling menusuk dengan cara yang sangat berbeda dengan perusahaan telekomunikasi sebelumnya
Selama bekerja 5 tahun di perusahaan ini semua pihak baik terhadap saya, karena departemen kami bersifat membantu dan bisa dikatakan tidak ada konflik yang akan merugikan departemen lain. Saya mempunyai tugas untuk mengelilingi departemen-departemen lain, maka selama 5 tahun bekerja di perusahaan ini saya melihat berbagai cara karyawan-karyawan departemen lain merebut posisi, proyek dan menyingkirkan rekan-rekan kerja lainnya.
Karena perusahaan ini mempunyai sejarah lebih dari 100 tahun di Hong Kong dan terus dipimpin oleh orang Inggris sampai saat ini, maka budaya Inggris yang sangat kental ada di perusahaan ini. Misalnya perkataan tidak sesuai hati dan pikiran. Di perusahaan sebelumnya tempat saya bekerja, sikut menyikut masih lebih mudah terlihat. Di perusahaan ini karyawan-karyawan semua mempunyai wajah tersenyum, saling membantu dan saling memuji, namun ketika ada kesempatan mereka akan menusuk dari belakang, sehingga ketika karyawan tiba-tiba dipecat juga mereka tidak pasti mengetahui siapakah pelaku yang menggeser mereka.
Saya dan rekan-rekan kerja lain mempunyai sebuah peta hubungan antar rekan-rekan kerja di bagian lain agar kami dapat lebih berhati-hati jangan sampai terjebak dalam arus politik perkantoran ketika kami mempunyai proyek yang harus kami kerjakan dengan departemen lain.
Diberikan 2 asisten untuk membantu pekerjaan saya
1 tahun setelah bekerja di perusahaan tersebut, tim kami diberikan 2 asisten dengan posisi sebagai teknisi yang membantu meringankan pekerjaan kami. Tugas saya adalah membawa mereka mengelilingi departemen-departemen lainnya pada waktu itu. Kami mempunyai hubungan yang baik dan sampai saat ini kami masih berhubungan sebagai teman. Salah satu dari mereka kini bekerja di pemerintah di bagian yang sensitif, maka setiap kali bertemu kami tidak akan menanyakan tentang masing-masing.
Semakin sibuk dengan kuliah dan persiapan ujian-ujian meskipun sudah bekerja di bagian Teknologi Informasi
Di perusahaan ini saya menghabiskan lebih banyak waktu lagi untuk kuliah dan memperbarui serta mengambil sertifikat-sertifikat baru. Di artikel lain akan saya ceritakan perjuangan saya untuk meneruskan kuliah malam dan pada waktu yang bersamaan juga mempersiapkan ujian-ujian yang lain.
Di artikel berikutnya saya akan menceritakan pengalaman saya untuk pertama kalinya kembali mengunjungi Indonesia setelah 7 tahun meninggalkan Indonesia.