Chief Manager Hospital Authority Dr. Ian Cheung (張子峯) pada sebuah wawancara radio Hong Kong pada pagi ini (21 Juli 2020) menyatakan Pandemi Covid-19 di Hong Kong memasuki keadaan kritis.  Dengan bertambahnya banyak kasus positif Covid-19 di Hong Kong, maka penggunaan ruang isolasi tekanan negative pada rumah sakit umum di Hong Kong mencapai 77%.

Juru bicara Census and Statistics Department Hong Kong menyatakan tingkat pengangguran di Hong Kong 5.9% pada bulan Maret – Mei 2020 meningkat menjadi 6.2% (tertinggi dalam 15 tahun) pada bulan April – Juni 2020, tingkat setengah pengangguran dari 3.5% menjadi 3.7% (tertinggi dalam 17 tahun), maka total jumlah pengangguran dari 230,000 orang kini menjadi 240,000 orang.

Ahli mikrobiologi Hong Kong University Yuen Kwok-yung (袁國勇) pada sebuah acara radio hari ini (20 Juli 2020) menyatakan dia setuju bahwa Pemerintah Hong Kong mengambil langkah memperketat peraturan-peraturan jarak sosial, tetapi apabila 7 – 14 hari kemudian jumlah penambahan kasus positif masih tidak terkontrol, maka Pemerintah harus membatasi semua penduduk Hong Kong keluar rumah.

Penyebaran Covid-19 di Hong Kong masih belum terkontrol dan terdapat penambahan kasus positif Covid-19 sebanyak 73, diantaranya 66 merupakan kasus lokal.Total jumlah kasus positif Covid-19 menjadi 1959.

Menyusul berbagai peraturan jarak sosial yang telah berlaku sehingga menyebabkan malam hari penumpang kendaraan umum turun drastis, maka Kowloon Motor Bus (KMB) mulai hari ini (20 Juli 2020) akan mengurangi 130 jalur bus setiap malam mulai dari pukul 21.00.

Berhubung pandemi Covid-19 Hong Kong yang semakin memburuk, maka Kepala Eksekutif Hong Kong Carrie Lam Cheng Yuet-ngor (林鄭月娥) mengumumkan pada hari ini (19 Juli 2020) beberapa peraturan baru jarak sosial dan memperpanjang masa berlaku beberapa peraturan yang sedang berjalan.

Keadaan pandemic Covid-19 di Hong Kong semakin memburuk dan Pemerintah Hong Kong mengakui masih sulit mengendalikannya dan kapasitas rumah sakit mulai mencemaskan.  Hari ini (19 Juli 2020) hanya 8 jam saja tercatat sebanyak 108 kasus positif dan diantaranya terdapat 83 sebagai kasus positif lokal.

TikTok merupakan salah satu produk dari sebuah perusahaan China bernama ByteDance dan dengan hanya waktu 1 tahun saja menjadi salah satu aplikasi paling berhasil di dunia.  Dalam situasi politik dunia yang sedang memanas ini, TikTok yang dimiliki salah satu perusahaan China otomatis menjadi target ancaman seperti Huawei oleh Pemerintah Amerika Serikat dan negara-negara sekutunya.

Dibawah ini adalah data taksi dan bus di Hong Kong yang pernah dikemudikan atau ditumpangi oleh korban kasus positif Covid-19.

Pandemi Covid-19 Hong Kong belum dapat di kontrol dan penambahan kasus terus meningkat.Pada hari ini (18 Juli 2020) pukul 16.30 telah tercatat 64 kasus positif dan diantaranya 60 kasus lokal dan 4 kasus impor.  Masih terdapat sekitar 60 kasus yang dicurigai sebagai kasus positif yang masih menunggu hasil tes dan diperkirakan akan dinyatakan positif malam ini atau esok pagi.

Juru bicara Departemen Kesehatan Hong Kong pada tanggal 17 Juli 2020 menyatakan ada sekitar 100 penduduk Hong Kong yang kembali dari India (data 16 Juli 2020 pukul 19.00) diwajibkan karantina selama 14 hari di Silka Hotel Tsuen Wan setelah dinyatakan negatif pada hasil swab tes yang dilakukan sewaktu kedatangan di Hong Kong dan tanpa gejala Covid-19.

Berhubung kasus Covid-19 di Hong Kong sedang meningkat dan terdapat banyak kasus impor penduduk Hong Kong / tenaga kerja yang pulang dari Afrika Selatan, Bangladesh, Filipina, India, Indonesia, Nepal dan Pakistan, maka pemerintah Hong Kong hari ini (tanggal 18 Juli 2020) mengumumkan bahwa negara-negara tersebut dikategorikan sebagai area beresiko tinggi Covid-19.

Penambahan kasus positif Covid-19 Hong Kong terus berlangsung, hari ini (17 Juli 2020) bertambah sebanyak 58 kasus, diantaranya 8 kasus impor dan 50 kasus lokal dan untuk daerah Tsz Wan Shan sendiri telah bertambah sebanyak 7 kasus.

Gelombang ke-3 Covid-19 Hong Kong telah melanda hampir seluruh wilayah Hong Kong sampai saat ini dan restoran menjadi salah satu titik penyebaran paling besar.  Sampai dengan tanggal 16 Juli 2020, telah bertambah 17 restoran yang terkait dengan kasus positif Covid-19

Jumlah kasus positif Covid-19 di Hong Kong semakin meningkat dan hari ini (16 Juli 2020) bertambah sebanyak 67 kasus yang merupakan tertinggi sejak adanya kasus Covid-19 di Hong Kong.Diantara 67 kasus terdapat 4 kasus impor dan 63 kasus lokal, 35 kasus tidak diketahui sumber penularannya.

Aplikasi handphone berasal dari China bernama TikTok sedang populer diseluruh dunia terutama di Amerika Serikat dan Eropa.  Tetapi TikTok versi International sudah tidak dapat lagi digunakan di dalam Wilayah Hong Kong dan tidak dapat lagi download di App Store dan Google Play Hong Kong.  Sebagai gantinya TikTok versi China "Douyin" atau 抖音 yang akan menggantikan TikTok untuk melayani pengguna TikTok di wilayah Hong Kong.

Gelombang ke-3 Covid-19 Hong Kong telah melanda hampir seluruh wilayah Hong Kong sampai saat ini dan restoran menjadi salah satu titik penyebaran paling besar.

President Amerika Serikat Donald Trump pada 14 Juli 2020 menandatangani "Hong Kong Autonomy Act of 2020" dengan memutuskan Hong Kong tidak lagi sebagai satu-satunya kota di China yang mempunyai status spesial bagi Amerika Serikat.

Peningkatan kecemasan masyarakat Hong Kong sebagai akibat dari peningkatan jumlah kasus positif lokal Covid-19, menyebabkan beberapa barang kebutuhan sehari-hari mulai diborong oleh masyarakat. Pada tanggal 14 Juli 2020, beberapa supermarket besar di Hong Kong mulai mengeluarkan peraturan membatasi jumlah pembelian beberapa produk untuk setiap pembeli terutama barang-barang kebutuhan sehari-hari.

Penyebaran Covid-19 di Hong Kong semakin memburuk, maka Pejabat Tinggi Chief Executive, Carrie Lam Cheng Yuet-ngor (林鄭月娥) pada tanggal 13 Juli 2020 mengumumkan akan memperketat semua peraturan jarak sosial termasuk tutup kembali tempat hiburan.Hong Kong Disneyland dan Ocean Park kemudian mengumumkan bahwa mereka akan tutup semua fasilitas permainan mereka mulai tanggal 15 Juli 2020.Tiket yang telah dibeli masih akan berlaku selama 6 bulan.