Pemerintah Hong Kong pada tanggal 30 Desember 2020 mengumumkan bahwa akan memperpanjang beberapa kebijakan terkait dengan pekerja rumah tangga asing.

Berdasarkan data dari Imigrasi Hong Kong, kasus pemutusan kontrak kerja lebih awal dan kemudian mencari majikan baru dari pekerja rumah tangga asing di Hong Kong pada masa pandemi kian bertambah, maka Imigrasi Hong Kong memutuskan memperketat proses pemberian ijin terhadap permohonan perpanjangan ijin tinggal dari pekerja rumah tangga asing.

Tidak sedikit dari pekerja rumah tangga asing yang tidak begitu paham apakah mereka dapat memperoleh atau seberapakah yang akan mereka peroleh dari Long service payment (uang penghargaan masa kerja) atau Serverance pay (uang pesangon), maka berikut ini adalah penjelasannya.

Departemen Tenaga Kerja Hong Kong (勞工處) pada tanggal 27 November 2020 mengumumkan bahwa pemerintah Hong Kong akan memberikan tes Covid-19 secara gratis pada tanggal 1 - 24 Desember 2020 kepada para pembantu rumah tangga asing (termasuk BMI) yang kontrak lama telah selesai dan sedang menunggu kontrak baru dimulai.

Di Hong Kong terdapat banyak majikan yang suka berkeluh-kesah terhadap pembantu rumah tangga mereka di dalam grup sosmed lokal Hong Kong.  Namun tidak sedikit juga yang memberi pujian terhadap pembantu rumah tangga mereka.  Saya mencoba kontak beberapa majikan tersebut dan menterjemahkan pujian, kepuasan dan cerita hubungan mereka yang akrab ke dalam bahasa Indonesia dan akan saya bagikan di sini.  Semoga hal ini membawa energi positif untuk para majikan dan BMI yang bekerja di Hong Kong.

Berhubung situasi perekonomian dan pasar tenaga kerja di Hong Kong selama satu tahun ini, maka Pemerintah Hong Kong memutuskan upah minimum yang dizinkan untuk pembantu rumah tangga asing termasuk BMI akan dipertahankan selama 1 tahun dan tetap sebesar HK$4,630.  Untuk uang makan tetap sama yaitu tidak kurang dari HK$1,121.

Secretary for Labour and Welfare Hong Kong Dr Law Chi-kwong (羅致光) pada tanggal 27 September 2020 menyatakan bahwa pihak Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) mengumumkan mulai tanggal 14 Januari 2021 majikan di Hong Kong diharuskan menanggung berbagai macam biaya yang seharusnya ditanggung oleh para BMI.

Seorang BMI Hong Kong yang pernah tinggal bersama sekitar 32 BMI di 2 boarding house telah dinyatakan positif Covid-19.  Ke-32 BMI tersebut telah mulai bekerja kepada majikan mereka masing-masing.

Imigrasi Hong Kong membongkar sebuah Kelompok penipuan aplikasi izin kerja BMI dan kepala dari kelompok tersebut, wanita berusia 43 tahun, penduduk Hong Kong dengan warganegara Indonesia dinyatakan bersalah oleh pengadilan pada tanggal 29 Mei 2020.  Dia mendapatkan 3 tuduhan konspirasi untuk melakukan penipuan dan 5 tuduhan mempergunakan dokumen palsu dan dikenakan hukuman penjara 43 bulan.